Mengenang 800 Tahun Panggilan Fransiskan Santo Antonius dari Padua

Santo Antonius

topmetro.news – Santo Antonius dari Padua adalah salah satu figur ternama dari keluarga Fransiskan karena proses panggilan yang dialaminya dan juga karena begitu banyaknya rahmat yang diperoleh dari Allah atas doa-doanya. Figur santo ini bisa menjadi, model dalam menjalani hidup dan menjadi teman seperjalanan.

Untuk mengenang Perjalanan Panggilan Santo Antonius dari Padua, Ordo Saudara Dina Konventual, pada level Internasional mendedikasikan tiga tahun untuk perayaan ini dan menetapkannya sebagai “ANTONIO 20-22”. Perayaan ini dibuka pada tahun 2020. Tahun ini, tahun 2022, adalah puncak dari perayaan itu.

KARAKTER UTAMA dari semua aktivitas pada perayaan ini adalah menyusuri kembali perjalanan yang secara fisik dijalani oleh Santo Antonius dari Padua mulai dari tanah kelahirannya Lisbon, ke Assisi, ketika berjumpa dengan Fransiskus dari Assisi, hingga semua perjalanan pewartaannya di Italia dengan berjalan kaki.

Diperkirakan perjalanan yang ditempuh oleh Santo Antonius Padua dari Sisilia ke Assisi sejauh 1800 km. Demikian Santo kita ini menyusuri jalan yang begitu panjang untuk menanggapi panggilan Tuhan dengan berjalan kaki.

Kita bisa membayangkan segala macam kesulitan, keletihan, kekuatiran, bahaya, ancaman alam, binatang buas dan lain-lain. Di akhir perjalanannya, Antonius dengan wajah bahagia berseru “AKU MELIHAT TUHAN”. Kalau begitu, daya yang menggerakkan Antonius untuk mengadakan perjalanan, tidak lain dan tidak bukan adalah Tuhan.

Provinsi OFM CONVENTUAL MARIA TAK BERNODA INDONESIA, dengan ide dan cita-cita yang sama, tapi pada versi yang mini, akan menggelar sebuah PERJALANAN bersama atau LONG MARCH pada hari Senin, 27 Juni 2022 dari Desa DURIN TINGGUNG, TIGA JUHAR ke WILAYAH PERKEBUNAN SAWIT TANJUNG TIMUR milik OFM CONVENTUAL.

Diperkirakan jarak yang akan dijalani sejauh 5 km, melewati pedesaan, lereng, bukit dan perkebunan. Peserta kegiatan ini adalah kaum muda (OMK) dari seluruh paroki kegembalaan OFM CONVENTUAL.

Mencoba meniru perjalanan Santo Antonius dari Padua, bersama dengan seluruh Keluarga Besar OFM Conventual di seluruh dunia yang sedang mengadakan perjalanan bersama, Ordo Saudara Dina Konventual Provinsi Indonesia hendak menawarkan figur santo ini kepada umat beriman sebagai MODEL DALAM MENJALANI PANGGILAN HIDUP (baik sebagai religus, sebagai bapak, ibu, anak dalam keluarga, atau sebagai pekerja, figur publik dll).

Sasaran utama dari kegiatan ini adalah kaum muda. Diharapkan agar dalam perjalanan bersama ini, kaum muda diajak untuk merenungkan secara mendalam seluruh aspek dalam hidupnya, menemukan makna dan arti serta berani mengambil keputusan untuk menjawab Panggilan Tuhan secara lebih khusus, menjadi Imam, Biarawan atau Biarawati. Masing-masing, secara personal akan diinterogasi oleh dirinya sendiri tentang jalan hidupnya sendiri.

Di perjalanan ini, akan digaungkan juga tentang Ensiklik Paus Fransiskus, “LAUDATO SII”. BUMI yang kita huni juga punya perjalanannya bersama kita manusia. “KITA ADALAH BERSAUDARA” kata St. Fransiskus. Perjalanannya dirasakan semakin berat oleh banyaknya kerusakan yang parah, yang dilakukan secara masif dan sistematis oleh manusia teman seperjalanan bumi.

Sepanjang perjalanan, saat semua diinterogasi oleh dirinya sendiri atas tujuan dan makna hidup, peserta juga akan diinterogasi oleh dirinya atas perlakuannya terhadap teman seperjalanannya yakni bumi. Untuk membantu peserta masuk dalam sensibilitas itu, maka akan diadakan penanaman pohon di sepanjang rute yang akan dilalui; penuangan ECO ENZYM di sungai yang ada di lokasi; dan pendedikasian satu blok lahan milik OFM CONVENTUAL sebagai “HUTAN LAUDATO SII”.

Di akhir perjalanannya, Santo Antonius dengan wajah bahagia berseru: “AKU MELIHAT TUHAN”. Di akhir kegiatan ini, semoga semua peserta bisa mengalami hal yang sama yakni mengalami Tuhan, dan melihat Tuhan dalam wajah setiap saudara-saudara dan juga pada setiap ciptaan yang mereka temukan di sepanjang perjalanan. SANTO ANTONIUS, DOAKANLAH KAMI DAN SERTAI KAMI DALAM PERJALANAN INI.

rilis

 

 

 

 

 

 

Related posts

Leave a Comment